Sebuah Catatan tentang:Laki-laki yang Tak Berhenti Menangis

Judul Buku:Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis:Kumpulan Kisah Islami Penyejuk Hati
Penulis:Rusdi Mathari
Penerbit:Buku Mojok
哈拉曼(Halaman):viii + 115 hlm。
Tahun Terbit:Januari 2019

Buku ini merupakan kumpulan tulisan Rusdi Mathari,di dalamnya memuat berbagai tema yang sebagian kecil memang sudah sudah sering diceritakan dan masyhur di kalangan pesantren。 Tema-tema yang beragam itu tersebar dalam 23 judul cerita。 Buku ini terbit setelah kepergian Cak Rusdi-semasa hidupnya begitu ia sering disapa-。 Cerita-cerita dalam buku ini merupakan bagian dari refleksi dirinya semasa hidup。

Cerita-cerita dalam buku ini dikisahkan dengan sangat mengalir,sehingga pemahaman Islam yang santun,lembut,menghargai,menghormati,yang semuanya itu terangkum dalam napas rahmatanlilaami,lebih mudah dicerna dan dipar。 Berbagai文艺复兴时期的北基达卜·克拉西克·扬·迪昂卡特·塞巴盖·彭杜贡,朱加·迪图里斯·丹·迪亚帕亚坎·蒂达克·孟古瑞·塞金加·比尼亚哈·潘·蒂达克·桑帕金亚·玛克苏德·比萨·迪欣达里。 Membaca buku ini menyadarkan kita bahwa wajah Islam sesungluhnya bukanlah yang selalu keras,tak punya sopan santun,dan seringkali disampaikan terlewat keras,melainkan berporos pada _rahmah_(kasih sayang)。

Cara penyampaian kisah-kisah dalam buku ini,mirip seperti buku Cak Rusdi sebelumnya yang juga diterbitkan oleh Buku Mojok,Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya。 Menurut saya,kalaupun cerita-cerita yang ada di dalam buku ini digabungkan atau dimasukkan dalam buku Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya,tetap tidak akan mengurangi nilai lebih buku itu。 Menambahnya iya,termasuk menambah jumlah halamannya,嘿嘿。 瓦劳·贝吉图(Walau begitu),巴吉·赛义德·森迪里(bangisaya sendiri),布库·伊尼·西马克姆·布库·科杜阿·丹·梅鲁帕坎·兰朱丹·达里·基萨·基萨·扎克·达卢姆·达兰·布兰·梅拉萨·平塔·波多·萨哈·达·蓬亚,塞拉恩·卡拉·潘图兰妮·安妮·迪米卡尼·玛卡

吉卡·佩纳(Jika Pernah)孟巴卡(Mukaca Buku-buku)卡克·鲁斯迪(Cak Rusdi)陶斯(Tulisan-tulisannya)杨·巴尼亚克(Bennera Berserakan di berbagai)媒体(Dengan Tema Serupa) 纳蒙(Namun),布坎(Bekan)孟买(Bila Inmb)。 Dalam buku ini kisah-kisah yang sering kita dapatkan diangkat dan disampaikan dengan cara yang berbeda。 Inti dari cerita mungkin saja sama。 塔皮(Tapi),丹甘·彭图兰(dangan penuturan yang berbeda),萨杜·基萨(sahu kisah dalam buku ini),比萨·萨哈·孟加塔尔坎·基塔·帕达·贝巴(babagai kemungkinan)pemahaman lain。

Jika kita juga memperhatiakan cerita-ceritya dalam buku ini,kita akan menemukan bahwa kisah-kisah di dalamnya adalah semacam kajian pustaka,yang memuat banyak kitab-kitab klasik dan buku-buku lainnya。 Misalnya saja buku Syu’bah Asa,Tafsir Ayat-Ayat Sosial Politik,seringkali disebutkan dalam buku ini。 Dan juga kitab Al Mawa’izihul’Usfuriyah atau Nasihat-Nasihat Burung Pipit para kiai biasa menyebutnya“ Kitab Usfuriyah”。

Walaupun kisah-kisah di dalam buku ini banyak bersumber dari kitab-kitab klasik dan kisah-kisah terdahulu,dengan pengalaman yang segudang dan perenungan yang dalam Cak Rusdi Mengangkatnya keumbali cerah-bihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhwh萨阿尼

Misalnya saja tentang fitnah yang kian hari makin merajalela,bidah dan saling Menyalahkan kian bersemi,kerukunan antarumat beragama semakin hari semakin menghawatirkan,tentang rasis,juga tentang penghormatan kepada adandanha,

Ketika membaca buku ini,saya sudah berharap banyak pada setiap kisah akan memberikan kesejukan sebagaimana yang tertera di sampul buku ini,“ Kumpulan Kisah Penyejuk Hati” tapi yang kemudian terjadi saya malak didan benung, Bahkan malah lebih sering ketakutan yang saya rasakan。 Bersamaan dengan itu,setiap kali saya menutup buku ini,mengambil sedikit jeda dan melihat lagi sampulnya,bahkan hingga tuntas saya baca belum juga saya temukan kesejukan,melainkan menjadikan saya banyak merenung。

Dan Pada Akhirnya,Buku ini,Sedikit banyak merangkum tema-tema kontekstual yang sering dihadapi。 Untuk Mendalaminya memang perlu banyak bahan bacaan dan sumber lagi,utamanya untuk pengantan pegangan dari teks-teks agama dan dasar pengambilan keputusan atas apa yang yang dihadapi,tapi,孟买

巴卡拉! Mungkin beberapa hal ingin didiskusikan setelah membaca buku ini dan itu wajar。