帕·图阿(Dan Seekor Kucing)

Seorang lelaki tua sedang berdiri di depan gerbang dunia mimpi yang perlahan terbuka,inci demi inci。 Raut wajahnya tak karuan; Kombinasi拉萨林杜,丹喀拉关。 Entah apa yang dipikirnya,tapi semakin gerbang itu terbuka,semakin tak karuan pula raut wajahnya。 Semakin Tak karuan wajahnya,semakin tegap juga punggungnya。 Saat gerbang mimpi terbuka sepenuhnya,punggungnya pun sudah setegak bambu Cina。 Tongkat berkepala batu hitam mengkilat yang selalu menjadi alat bantunya berjalan pun sekarang ia jepit di ketiaknya。 Lalu dia melangkahkan kaki memasuki gerbang mimpi sambil menyisir rambut-rambut gondrong di atas telinganya ke belakang。

Tidak ada Yang tahu persis umurnya berapa。 Guratan keriput di wajahnya seperti ingin menunjukkan jumlah kenangan,sejarah,cerita,丹·罗马·扬·特拉伊·拉鲁伊。 Sinar Matanya Terlalu Binar untuk seorang yang sudah dimakan usia,Namun cukup redup untuk menggambarkan kesetiaannya menunggu kehadiran malaikat maut。

Dengan tongkat yang masih lekat di ketiak,lelaki tua itu mengeluarkan kertas dan tembakau yang sudah dicampur cengkeh dari kantong kemeja batik luriknya。 Jemarinya yang sudah akrab dengan tremor itu masih piawai memadatkan sejumput tembakau,meratakannya di sehelai kertas rokok,lalu cepat-cepat昏暗的pada kedua permukaan tangannya。 Terakhir,Menjilat tipis sisa kertas rokok yang tidak ikut terlinting琼脂saling melekat。

Rokok lintingannya sudah siap bakar,Namun lelaki tua itu baru menyadari kalau dia tidak punya korek。 Dia menggeledah seluruh kantung yang adatubuhnya; kantung kemeja batik luriknya,kantung采样丹kantong belakang celana bahan warna hitamnya,semua digeledah masing-masing dua kali。 Hasilnya tetap saja sama。 拉鲁(Lalu),丹甘·塞迪奇(Dengan Sedikit)孟格拉·纳法斯·基塞瓦(Mefasukkan),拉吉·罗科科尼(kegi dalam kantung kemeja),丹·梅兰胡特坎(ja melanjutkan perjalanan)。

Jauh di depannya,pemandangan ala gambar anak TK terhampar。 Sebuah jalan lurus mengarah tepat ke titik temu dua buah gunung yang berdampingan,dengan semburat mentari pagi yang mengintip malu dari balik perpotongan dua gunung tersebut。 Sawah-sawah penuh padi siap panen mengisi ruang di kanan-kiri satu-satunya jalan,membentang luas,dan baru hilang di bawah garis horizo​​n。

Angin menyapanya dengan beberapa terpaan syahdu ke arah wajah。 Kakak Angin; 阿旺(Awan),双关语(Pen Menyapanya)Dengan Cara Yang Berbeda。 阿旺·森加(Awan Sengaja Menggeser-Gerser) Jauh di depannya,sepupu angin dan awan; 马塔赫里(Mathah Malu-Malu)。 Matahari belum terlalu berani menyapa lelaki tua itu segamblang kedua sepupunya。 Matahari makin meringkuk di balik punggung dua gunung saat lelaki tua melambaikan tangannya untuk membalas salam dari tiga anggota keluarga langit。

Setengah jam berjalan,dan tujuannya masih terlihat jauh。 Dia seperti tidak bergerak sedikit pun dari mulut gerbang mimpi。 Namun saat dia menoleh ke belakang,Gerbang mimpi sudah jauh tertinggal di belakang。

Memperlihatkan kemegahan daun pintu berbahan emas yang masih terbuka lebar。 Di tengahnya,warna hitam pekat memancarkan isyarat jalan keluar dari dunia mimpi。 Bukan tujuan lelaki tua yang jelas,namun hitam pekat itu seperti memanggil-manggil namanya lima belas menit ke bekalang。 哈尔·扬·偏雅·特贾迪(pikrnya)。

Apa lagi yang bisa dilihat吗? Alam mimpi ternyata tidak seindah yang kita kira。 Sejauh ini,hanya ada satu jalan lurus yang menghilang tepat di tengah perpotongan dua gunung,mentari yang malu-malu bersinar,dan hamparan sawah hijau kekuningan yang cuma Tuhan tahu ujungnya di mana。 Langit dunia mimpi pun tidak menunjukkan predikat mimpi; Warna Biru cerah sejauh mata memandang,丹甘·阿克森·普蒂斯·蒂皮斯·蒂皮斯·蒂皮斯·哈皮尔·克尔贾·阿万·杨·雪当·蒂达克

“ Selalu seperti ini。 Apanya Yang Dunia Mimpi? Kalau terus-terusan hanya begini,bahkan Oi Bura di kala musim hujan pun lebih menarik,” gumam lelaki tua mulai bosan。

“ Bersyukur sedikit。 Kamu baru berapa tahun bisa masuk ke sini? 帕林mentok利马belas atau dua puluh tahun,坎? Aku sudah ratusan tahun,dan selalu ini-ini saja yang bisa mereka berikan。 Paling mentok ganti warna gunung; dari warna hijau,jadi warna putih,” gerutu sebuah suara。

Lelaki tua mencari sumber suara itu。 卡南·基里(Kanan-kiri),德班·贝拉干(depan-belakang),纳蒙·蒂达克·达·萨帕(siamun-siapa) “ Bawahmu,” kata suara itu lagi。

Lelaki tua menoleh ke bawah。 Di samping kaki kirinya,ada寻求者kucing yang berjalan dengan dua kaki belakangnya。 Persis seperti manusia。 Kucing itu mengenakan pakaian terusan putih mirip daster,dan sebuah kain penutup kepala yang juga berwarna putih。

“达萨尔·库辛(Dasar kucing)。 Bulumu itu warna oranye。 Sungguh tidak padan bila kamu mengenakan warna putih untuk gamis dan sorbanmu,” kata lelaki tua。
“ Siapa bilang ini gamis dan sorban?” Balas kucing。
“拉鲁?”
“伊娜·阿达拉·比什·丹·阿加尔”。
“ Apa bedanya?”
“ Lebih otentik。”
“ Buatan法力?”
“ Cina。”

Lelaki tua terkekeh dengan颚木ban kucing。 “ Yang begitu kamu bilang otentik? 达萨尔,库辛。”
“野猪。 Setidaknya,aku lebih杰出的kucing-kucing lain分手。 Daripada kamu? Sudah Jadi Manusia,塔皮帕林mentok Nenteng-Nenteng tongkat。 Pasti kamu kasta jelata,是吗?”
“ Enak saja。 Tongkatku ini terbuat dari kayu pohon kokka yang terbakar selama empat puluh hari empat puluh malam,karena tersambar petir di tepian Sungai Nil,saat tak ada satu pun awan penghujan。
丹利哈伊尼 kepalanya ini,terbuat dari batu mutiara hitam yang dilebur dengan emas,dan sedikit safir untuk memantapkan pesona raja-rajanya。 考帕姆,提达克? 达萨尔,库辛。”

Kucing berpakaian serba putih itu mengamati tongkat lelaki tua lamat-lamat。 Dia memerhatikan tiap inci,tiap lekuk,dan tiap guratan tipis yang hadir malu-malu di permukaan kepala tongkat。
“ Aku mau易货贸易”,Kata si Kucing。
“ Apa dengan apa? Kaaf Dengan tongkatku,maaf saja。”
“是的,jelas dengan tongkatmu,拉。 Memangnya jelata sepertimu punya barang berharga apa lagi,哈?”
“ Bagaimana dengan sepaket rokok lintingan? Aku Punya Tembakau,Cengkeh,Dan kertas rokoknya。 Cing的Sungguh nikmat bila kamu bisa menikmatinya。”
“ Tidak akan berharga bila tidak ada korek,” Balas kucing seraya mengeluarkan sebatang korek api kayu kurus。 Lalu dia Menyeringai。 Membuat lelaki tua terdiam。
“ Bagaimana? Mata untuk mata,dan tongkat untuk tongkat。 阿迪尔,布坎?”
“ Jingan lah kamu buang-buang waktu untuk mengadali seorang buaya muara,Cing。”
“拉鲁,menurutmu bagaimana baiknya?”
“白金,林廷坎(Lintingkan)sebatang rokok untukmu,拉鲁·基塔·甘纳坎(lalu kita gunakan),科雷克·库鲁斯穆(iture menjadi benta)和扬·勒比·贝格纳(yang lebih berguna)。 Dengan begitu,香气khas kampung halamanku。 Semua menang,semua senang。 Bagaimana?”
“达沙,红毛猩猩。”